1. Tujuan
Mahasiswa mampu membuat animasi 3D dari
sebuah logo berdasarkan deskripsi komunitas dan video referensi.
2. Alat
- Browser
- Maxon Cinema 4D
- Adobe After Effect
3. Bahan
-Tanpa Bahan
4. Dasar Teori
Motion capture adalah
teknologi yang merekam pergerakan secara realistis (nyata) dari model manusia
ke dalam dunia digital dua dimensi atau tiga dimensi. Motion
capture ini dibantu oleh software perekaman gerakan sekaligus
pengolahan karakter dan digunakan dalam industri film atau animasi.
Di dalam pembuatan
film, motion capture berarti merekam aksi dari aktor manusia untuk
menganimasi karakter digital ke model animasi komputer dua dimensi atau tiga
dimensi, termasuk wajah dan jari-jari atau penangkapan ekspresi yang halus,
kegiatan ini biasa dikatakan sebagai performance capture.
Tipe-Tipe Motion Capture
Ada dua tipe motion
capture yang dikenal dan sering digunakan, yaitu Optical Motion
Capture Systems dan Non-Optical Motion Capture Systems.
1. Optical
Motion Capture Systems
Optical motion capture adalah
tipe motion capture yang mengambil gerakan optik menggunakan beberapa
kamera khusus. Kamera-kamera tersebut dipasang di beberapa tempat untuk membaca
gerakan objeknya dan mengubahnya menjadi model tiga dimensi atau mengubah
gerakan objek menjadi bentuk digital. Kelebihannya, aktor dapat bebas bergerak
karena alat (baju sensor) yang digunakan ringan. Kekurangannya, biaya yang
lebih mahal dan rentan terhadap gangguan cahaya.
Optical Motion Capture
Systems ini terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu:
a.
Marker Motion Capture System
Sistem penangkapan gerakan Marker adalah teknologi pelacakan gerak, di mana aktor menggunakan setelan dengan teknologi reflektif built-in. Cara kerjanya, aktor bergerak dengan posisi penanda yang ditetapkan oleh kamera hingga sampai ke komputer lalu dirangkum dalam satu model tiga dimensi.
Sistem penangkapan gerakan Marker adalah teknologi pelacakan gerak, di mana aktor menggunakan setelan dengan teknologi reflektif built-in. Cara kerjanya, aktor bergerak dengan posisi penanda yang ditetapkan oleh kamera hingga sampai ke komputer lalu dirangkum dalam satu model tiga dimensi.
b. Markerless Motion Capture Systems
Teknologi menangkap gerakan tanpa
memerlukan sensor. Setelan khusus ini didasarkan pada teknologi komputer dan
pengenalan pola. Siluet aktor diperiksa oleh beberapa kamera dari berbagai
sudut pandang. Pelacakan dilakukan menggunakan kamera biasa, atau
kamera web, dan komputer pribadi. Aktor bisa mengenakan pakaian biasa,
yang memungkinkan melakukan gerakan yang rumit, seperti jatuh atau melompat,
tanpa risiko merusak sensor. Terkadang tidak diperlukan peralatan khusus,
pencahayaan, dan ruang.
2. Non-optical Motion Capture Systems
Sistem penangkapan gerak non-optik
dipisahkan menurut jenis sensor. Dalam Non-optical Motion Capture
Systemada 3 jenis sensor, yaitu
a. Inersia
Motion Sensors
Sistem inersia menggunakan sensor
inersia, termasuk giroskop miniature yang terletak di tubuh aktor atau magnet
di sistem mocap lainnya. Data dari sensor ditransfer ke komputer, di mana
mereka diproses dan dicatat. Sistem ini tidak hanya menentukan posisi sensor
tetapi juga sudut kemiringannya. Sistem inersia hanya digunakan untuk pelacakan
gerakan, mereka tidak dapat menangkap ekspresi wajah. Misalnya, jika seseorang
bergerak, gerakan tangannya tertangkap dengan baik. Optik atau magnetik,
diperlukan untuk menentukan posisi aktor. Kamu harus memasang pengontrol
tambahan untuk aktor dan menghubungkannya dengan penanda magnet. Semakin lama
sistem inersia digunakan, semakin banyak titik lacak. Biasanya, penyimpangan
terjadi setelah 3 menit.
b. Mechanical Motion Sensors
Mechanical Motion
Sensors diletakkan pada aktor yang mengulangi semua gerakannya. Di
komputer, data ditransmisikan mengikuti gerakan. Sistem sensor gerak mekanis
berbentuk kabel dan nirkabel. Jenis pertama yang disediakan oleh mocap-skeleton
dengan controller tambahan, melekat pada aktor dan terhubung ke sensor. Dalam
hal ini, kabel yang membentang dari kerangka sangat membatasi gerakan aktor.
Dibandingkan sensor inersia atau sensor gerak optik, sistem penangkapan gerak
mekanis nirkabel memungkinkan pengukuran gerakan langsung, yang berarti objek
dapat bergerak lebih bebas dalam lingkungan yang besar, terlepas dari sistem
kamera pusat atau cahaya reflektif. Kekurangannya, tidak ada gerakan realistis,
sensor membuat kebisingan dan posisi absolut tidak diketahui tetapi dihitung
dari rotasi.
c. Magnetic Sensors
Sistem penangkapan gerak magnetik
adalah pemanfaatan sensor pada tubuh. Sensor-sensor ini dikirim ke unit kontrol
elektronik yang menghubungkan ke lokasi lalu dilaporkan ke lapangan. Unit yang
dikontrol secara elektronik ini terhubung dengan komputer dan driver perangkat
lunak untuk mewakili posisi dalam ruang 3D. Sensor ini menunjukkan informasi
posisi dan rotasi penanda. Kelebihannya, ruang kerja yang lebih kecil, posisi
yang real, rotasi diukur secara mutlak, relatif lebih murah daripada optik.
Kekuranganya, sulit untuk dipindahkan, banyaknya kabel pada tubuh, jangkauan
gerak yang terbatas, distorsi magnetik terjadi ketika jarak bertambah, rawan
gangguan dari medan magnet.
Nah, itu dia sekilas pengertian
seputar Motion Capture dan tipe-tipe yang dikenal dan biasa
digunakan. Meski terbilang sulit dalam pengerjaannya, teknologi motion
capture tetap menjadi pilihan indsutri kreatif saat ini, karena hasilnya
bisa didapatkan secara langsung tanpa harus menunggu lama, biaya produksinya
terbilang lebih murah, dan yang terpenting dapat menghasilkan data animasi yang
lebih banyak dibandingkan menggunakan cara tradisional.
5. Tugas Praktikum
Buatlah animasi
menggunakan motion capture system.
6. Petunjuk Praktikum
1.
Gunakan
OptiTrack untuk membuat animasi
2.
Kerjakan secara
individu atau kelompok
3.
Tuliskan hasil
mencoba dalam laporan praktikum
7. Hasil Praktikum
Pada
praktikum ini terdapat hardware OptiTrack Prime 41 dengan software motion.
Serta perlengkapannya, antara lain
- Marker
Configurator
- X-Marker Bases
- Motion Capture
Suit
- Calibration Wand
Kit dan Square
- Cables &
Connectors
- Sync &
Networking
Beriku
adalah dokumentasi saat praktikum
|
Calibration
Wand Kit
|
8. Kesimpulan
Pada praktikum ini
kami ditunjukkan mengenai alat-alat beserta penggunaannya pada sistem motion
capture. Proses motion capture diawali dengan kalibrasi menggunakan OptiTrack
CW 500 guna mengisi volume ruangan hingga mencapai 10.000 sampel pada setiap
kamera, yang mana terdapat 16 kamera OptiTrack Prime. Setelah itu pemasangan
Motion Capture Suit beserta 37 markers yang digunakan untuk merekam pergerakan.
Namun, saat percobaan, kami mengalami masalah ketika marker pada bagian kaki
kanan tidak terdeteksi sehingga terlihat patah pada skeleton pane.
9. Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar