Selasa, 26 Maret 2019

Prak 06 - Membuat Animasi Logo Komunitas

1. Tujuan
Menerapkan pengalaman praktikum sebelumnya pada masyarakat sekitar. Studi kasus komunitas-komunitas di MMB.

2. Alat
Maxon Cinema 4D
Adobe After Effects

3. Bahan
 Logo komunitas di MMB "SEMUT"

4. Dasar Teori

Animasi merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan. Secara umum ilusi gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secara visual oleh mata penonton sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakan perubahan posisi sebagai makna dari istilah ‘gerakan’. Perubahan seperti perubahan warna pun dapat dikatakan sebuah animasi. Perkembangan teknologi dan komputer membuat teknik pembuatan animasi 3D semakin berkembang dan maju pesat. Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya. Animasi 3 dimensi secara keseluruhan dikerjakan menggunakan bantuan komputer. Melalui menu gerakan dalam program komputer, keseluruhan objek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi. Permodelan 3D dikelompokan menjadi dua jenis yaitu Hardsurface dan Organic. Objek Hardsurface adalah segala sesuatu buatan manusia, misalnya meja, gedung, mesin, robot dan lain-lain. sedangkan objek Organic adalah sesuatu yang secara alami tersedia didalam, misalnya : manusia, hewan , pegunungan, awan bahkan juga cahaya. Software animasi 3 dimensi terdiri dari, Blender, Maya 3D, Studio Max, Maxon Cinema 4 D, LightWave, SoftImage, Poser, Motion Builder, Hash Animation Master, Wings 3D, Carrara, Infini-D, Canoma, dll. Meskipun fitur atau menu didalamnya tersebut cukup kompleks dan rumit, animasi 3D membutuhkan proses yang relative sederhana dibandingkan 2D, karena semua proses bisa langsung dikerjakan dalam satu perangkat lunak komputer.
Tak lama lagi, teknologi pencitraan 3 Dimensi, yang memerlukan kamera 3D untuk menangkap dimensi 3D dari benda-benda disekitar kita, akan menjadi komponen inti dari laptop, tablet ataupun smartphone. Kita melihat bagaimana teknologi ini mulai berdampak positif pada konsumen, terutama dengan adanya Amazon Fire Phone, Google Tango, Microsoft Kinect dan Oculus Rift yang cukup populer belakangan ini. Manfaatnya untuk dunia bisnis ternyata tidak seperti yang terjadi di kalangan konsumen. Teknologi pencitraan 3D akan memiliki dampak yang signifikan terhadap perusahaan-perusahaan di masa mendatang. Sekarang kita sudah melihat banyaknya perusahaan yang tercatat sebagai Fortune 500 dan beberapa perusahaan kecil menguji aplikasi berbasis 3D dan hasilnya memberikan pengalaman menarik. Banyak hardware dan software teknologi 3D. Contohnya, tampilan antarmuka nirsentuh, teknologi pengenalan wajah, pemindaian 3D, dll. Semuanya dapat diterjemahkan langsung ke aplikasi yang dirancang khusus untuk keperluan perusahaan.
Dengan menggunakan teknologi pencitraan 3D, pertemuan virtual dan presentasi akan memiliki pengalaman yang jauh lebih menarik dan mendalam, imersif. Aplikasi yang menggunakan teknologi pembaca-kedalaman dapat “mengambil” individu dari lingkungan mereka, kemudian memindahkan mereka ke pertemuan virtual dengan rekan-rekan mereka, atau bahkan ditempatkan di ruang virtual dengan obyek-dokumen data, presentasi atau apa saja yang bisa kita manipulasi dan tampilkan. Hal ini pada dasarnya sama dengan yang kita lakukan dengan efek digital layar hijau, hanya saja tanpa menggunakan layar hijau. Pertemuan imersif ini akan memfasilitasi berbagai jenis bisnis untuk dapat berinteraksi langsung dengan pelanggan atau kolega mereka, termasuk untuk menyajikan data, gambar dan video yang biasanya hanya terjadi saat bertatap-muka. Pengalaman semacam ini akan jadi kemampuan inti untuk semua layanan kolaborasi online.

5. Tugas Praktikum
Membuat  animasi logo untuk komunitas di MMB.

6. Petunjuk Praktikum

  1. Gunakan pengalaman-pengalaman praktikum sebelumnya untuk mengerjakan praktikum ini.
  2. Kerjakan secara berkelompok. 1 kelas dibagi menjadi sejumlah komunitas di MMB.
  3. Masing-masing kelompok menentukan ketua. Ketua memiliki kewajiban yang sama dengan anggota. Ketua juga memiliki tugas tambahan untuk menentukan arah, membagi tugas, dan merekap progress.
  4. Waktu pengerjaan sebanyak 2 pertemuan yaitu pada minggu ke 6 dan ke 7.
  5. Laporan praktikum dikumpulkan di setiap akhir sesi praktikum. Berarti terdapat laporan prak 06 dan laporan prak 07.
  6. Laporan praktikum berisi laporan tertulis terkait hasil praktikum di masing-masing sesi praktikum.
  7. Laporan praktikum dikerjakan secara individu. Berisi progress atau hasil kerja dari masing-masing anggota tim.


7. Hasil Praktikum

* screen record preview di aplikasi


* screen record hasil render


* screen shot 3D model


* screen shot sketch



8. Kesimpulan



9. Referensi


https://harmonipermata.com/animasi-3d/

Minggu, 24 Maret 2019

Prak 05 - Membuat Animasi 3D Logo PENS #Progress2


1. Tujuan
    Mahasiswa dapat membuat animasi logo 3D

2. Alat dan Bahan
   PC/Mac
   Adobe After Effect
   Cinema 4D


3. Dasar Teori

  • Perbedaan Animasi 2D dan 3D

Apa perbedaan antara animasi 2D dan animasi 3D? Animasi adalah acara televisi yang berbentuk rangkaian lukisan atau gambar yang digerakkan secara mekanik elektronis sehingga tampak di layar menjadi bergerak. Animasi bisa diartikan sebagai kumpulan gambar-gambar yang terangkai satu sama lain dan digerakkan secara cepat sehingga seolah-olah terlihat bergerak.
Animasi pertamakali diciptakan dengan gambar hitam putih dan tidak bersuara. Tokoh yang berperan penting dalam dunia animasi adalah Walt Disney yang juga menciptakan animasi berwarna dan bersuara untuk pertamakalinya. Walt Disney juga melahirkan tokoh-tokoh animasi yang fenomenal seperti Micky Mouse, Donald Duck, Pinocio, Snow White, dan sebagainya.
Pada perkembangannya, animasi bisa dibedakan menjadi 2 macam yaitu animasi 2D dan animasi 3D. Pembuatan gambar di animasi 2D menggunakan vektor x dan y. Sedangkan gambar pada animasi 3D dibuat memakai vektor x, y, dan z sehingga seolah-olah mempunyai volume.
Animasi 2D
Animasi 2D atau dua dimensi adalah animasi yang dibuat dengan memanfaatkan dua titik vektor yaitu x dan y. Vektor x digunakan sebagai ukuran panjang objek gambar, sementara vektor dipakai sebagai ukuran lebar objek gambar. Dibutuhkan antara 15-30 gambar yang diputar per 1 detik untuk menghasilkan animasi yang berkualitas bagus. Pemutaran gambar ini biasanya dilakukan dengan software komputer seperti Macromedia Flash. Berkat gambar yang diputar secara cepat, objek di dalamnya seolah-olah menjadi bergerak. Contoh animasi dua dimensi antara lain Crayon Shinchan, Dora The Explorer, Avatar : The Legend of Aang, Naruto, Sponge Bob Square Pants, Hamtaro, One Piece, Inuyasha, P-Man, dan lain-lain.
Animasi 3D

Animasi 3D atau tiga dimensi adalah animasi yang dibuat dengan memanfaatkan tiga titik vektor yaitu x, y, dan z. Vektor berfungsi untuk menentukan ukuran panjang objek gambar, vektor y berguna untuk menentukan ukuran lebar objek gambar, dan vektor z dipakai untuk menentukan tinggi objek gambar. Oleh karena itu, objek pada animasi 3D terlihat seakan mempunyai volume dan mirip sekali dengan makhluk hidup. Contoh-contoh animasi 3D yaitu Frozen, Toy Story, Despicable Me, Finding Nemo, Cars, Madagascar, Upin & Ipin, Masha and The Bear, Adit & Sopo Jarwo, Keluarga Pak Somad, Boboiboy, dan lain-lain.


  • Pengertian Tracing


apa sih tracing itu? Tracing berasal dari kata Trace yang berarti menelusuri/penelusuran. Dalam bidang desain grafis, tracing adalah sebuah proses menggambar ulang suatu ilustrasi atau obyek dengan acuan atau aturan tertentu menggunakan tool-tool sesuai dengan software desain grafis yang sedang digunakan. Teknik Tracing yang umum dipakai adalah tracing secara manual (konvensional) dan tracing digital (dengan bantuan komputer).

Pokok permasalahan disini adalah seni tracing digital yaitu menggunakan bantuan sebuah komputer atau laptop dengan bantuan software aplikasi berbasis vektor, misalnya CorelDRAW (bisa menggunakan versi berapapun). 

Dalam hal inilah, bukan saatnya jika berbicara bahwa tracing diartikan pada sebuah pengertian konotasi yang sempit sebagai seni plagiat atau menjiplak secara mentah-mentah seperti yang dibayangkan oleh kebanyakan orang. Karena pada dasarnya tetap, apabila kita meniru atau lebih sederhana lagi menjiplak sebuah gambar atau obyek tertentu, namun kita tidak mempunyai sebuah kemampuan khusus hal ini juga mustahil jika dilakukan. 

Banyak sekali contoh seni tracing digital yang dihasilkan sehingga karya tersebut tampak hidup meski dalam tampilan ilustrasi bergaya kartun, silahkan browsing sendiri jika ingin melihat contohnya. Seni perfilman, seni desain poster, iklan, hampir semua pernah menggunakan teknik ini. 


Sekali lagi, seni tracing bukanlah masalah menjiplak secara mentah-mentah dalam arti sempit. Tracing adalah sebuah gaya ilustrasi yang membutuhkkan kemampuan trace yang baik juga kemampuan dalam hal penguasaan software desain grafis.

  • Perbedaan Membuat Animasi 2D di Flash dengan Cinema 4D


Flash merupakan software yang berbasis 2D dan hanya menggunkan 2 titik koordinat yaitu X dan Y. Sedangkan Cinema 4D berbasis 3D dan menggunkan 3 titik koordinat yaitu X, Y, dan Z. Selain itu Cinema 4D lebih berat saat dijalankan dibandingkan dengan Flash.


Camera path, lighting, and material

  • Perbedaan Antara Motion Guide pada Flash dengan Camera Path


Animasi motion guide adalah animasi yang mempunyai gerakan sesuai dengan jalur yang kita buat. Animasi ini merupakan lanjutan dari animasi motion tween. Animasi ini sangat cocok digunakan untuk jenis animasi yang membutuhkan ketelitian dalam pergerakan yang dikehendaki atau sesuai keinginan pembuat animasi. Motion Guide berfungsi sebagai penggaris agar gambar frame per frame dapat konsisten dan solid.

Animasi Camera Path

Untuk membuat animasi di blender yang membutuhkan kamera untuk mengubah kecepatan saat bergerak sepanjang jalan . Saya menggunakan Curve / jalan untuk jalan. Aku membutuhkan kamera untuk bergerak pada kecepatan tertentu akan antara 2 tempat. Camera path berfungsi sebagai path/jalur jalanya camera.

  • Perbedaan antara Physical Sky dan Area Light Physical 


Sky Physical Sky bisa dikatakan sebagai ambient/environment light dan background di software berbasis 3D, C4D. Sedangkan Area Light adalah Lightning yang berupa null object 3D yang dapat dipindah/dimanipulasi yang memancarkan cahaya. Berguna untuk memberi light pada objek 3D dengan beberapa pilihan jenis light.
Area LightPada perintah Area Light ini kita dapat menemukannya di ikon bergambar lampu. Area Light ini berfungsi untuk memperbaiki pencahayaan pada object yang sedang kita buat. Namun bedanya dengan physical light adalah pada area light ini kita fokus pada objectnya yang dipengaruhi oleh area light ini. Kita dapat mengatur area light ini dari depan object, atas object, dan juga bagian kiri dan kanan. efek dari area light ini memberikan warna cerah pada object yang kita buat. kesan gelap terang.

  • Material


Material adalah sebuah material yang akan kita gunakan sebagai dasar untuk mewarnai object yang kita buat. dengan material ini kita bisa memberikan detail yang spesifik pada object yang kita buat. Material bisa disebut sebagai texture untuk objek 3D. Dapat digunakan untuk memberi warna objek dan memberikan sifat-sifat material seperti Glow, Diffuse, Reflection, Illumination, Color, dsb.



Secondary Assets, Logo Movement, F-Curves

  • Fungsi Secondary Assets


Secondary assets adalah penggunakan objek lama yang digunakan kembali pada animasi yang baru namun tidak berperan lagi sebagai objek utama, hanya sebagai objek tambahan pada animasi baru.

  • Fungsi F-Curves


F-Curve Editor ini memungkinkan untuk mengontrol animasi pada hampir semua elemen, termasuk material dan parameter world dengan mengontrol curva animasi. Key frame dihubungkan oleh garis curva, dalam F-Curve Editor. Titik pada F-Curve Editor merupakan key frame. Sumbu X pada F-Curve Editor mewakili key frame, sedangkan yang diwakili oleh sumbu Y bergantung pada parameter yang dianimasikan.


Camera Depth, Multi Pass Render, dan Compositing using AE

  • Camera Depth

Camera depth digunakan untuk mengatur pembagian area yang blur dan fokus dengan sedikit pengaturan tertentu didalam cinema 4D didapat area fokus yang ditujukan pada objek utama

  • Multi Pass Rendering

Multipass render adalah teknik yang banyak digunakan dalam industri CGI profesional, dan telah menjadi lebih dan lebih umum digunakan dalam komunitas grafis umum. Multipass render memiliki banyak keunggulan dibandingkan single pass rendering, yang memungkinkan lebih banyak kontrol atas setiap elemen dari adegan, kontrol yang lebih baik atas tampilan akhir adegan, dan membuat tweaker dan menyesuaikan gambar akhir atau animasi lebih mudah dan lebih sedikit waktu mengkonsumsi rendering adegan sekaligus dan harus kembali membuat seluruh menyesuaikan rincian kecil atau melakukan perubahan

  • DOF

Dalam optik , terutama yang berkaitan dengan film dan fotografi, depth of field (DOF), juga disebut rentang fokus atau rentang fokus yang efektif, adalah jarak antara benda terdekat dan terjauh dalam sebuah adegan yang muncul diterima tajam dalam foto. Meskipun lensa justru bisa fokus hanya pada satu jarak pada suatu waktu, penurunan ketajaman bertahap pada setiap sisi jarak fokus, sehingga dalam DOF, unsharpness ini tak terlihat di bawah kondisi tampilan normal.

  • Compositing

Compositing adalah kombinasi dari unsur-unsur visual dari sumber terpisah menjadi gambar tunggal, sering untuk menciptakan ilusi bahwa semua elemen adalah bagian dari adegan yang sama. Penembakan live-action untuk compositing adalah berbagai disebut “chroma key”, “blue screen”, “layar hijau” dan nama lain. Saat ini, kebanyakan, meskipun tidak semua, compositing dicapai melalui manipulasi gambar digital. Teknik compositing pra-digital, bagaimanapun, kembali sejauh film trik Georges Méliès pada akhir abad ke-19, dan beberapa masih digunakan.

Adding Flare, Particles, Vignette, and Chrome Aberration

  • Flare

Efek penyinaran cahaya dari satu titik sumber. Titik cahaya tersebut dapat dipindah-pindah sehinggan menghasilkan animasi cahaya.

  • Particles

Particles adalah partikel-partikel kilauan cahaya yang berbentuk bulir-bulir, yang bisa memecah seperti bola-bola kalung permata

  • Vignette

Efek yang muncul di pinggiran foto/video(seperti frame) yang tampak gelap bila dibandingkan dengan bagian tengah. Bisa langsung berupa bayangan tebal atau tergradasi dari yang tipis, pekat atau lembut, tergantung pada jenis vignette-nya

  • Chrome Aberration

Sebuah distorsi yang disebabkan oleh kegagalan lensa untuk memfokuskan semua warna ke tempat yang sama. Hal ini disebabkan karena lensa memiliki titik bias yang berbeda untuk spektrum cahaya yang berbeda. Chromatic abberation biasnaya muncul sebagai ‘warna lain’ yang terletak pinggiran objek foto, terutama untuk foto yang memilik perbedaan gelap dan terang cukup besar.

Membuat Progression Reel

  • Showreel

Sebuah rol demo, atau pertunjukan rol   atau ekivalen dengan portfolio seorang seniman. Secara tipikal digunakan sebagai suatu perangkat (tool) untuk mempromosikan keterampilan seniman, bakat, dan pengalaman dalam suatu bidang terpilih, seperti akting, pengarahan, sinematografi, pengeditan, efek khusus, animasi, atau video games dan grafik lain.

  • Progression Reel

Adalah Sebuah karya beruntun dari awal hingga menjadi hasil akhir. Dan disajikan dalam sebuah bentuk utuh satu kesatuan yang berbentuk video.

4. Petunjuk Praktikum
Untuk melakukan praktikum ini, dapat dilihat melalui link dibawah ini:
5. Tugas Praktikum
Membuat animasi logo PENS

6. Hasil Praktikum




7. Kesimpulan

8. Referensi
https://idseducation.com/articles/apa-itu-animasi/
The Bezier Game: A game to help you master Pen Tool

Senin, 11 Maret 2019

Prak 04 - PROGRES MEMBUAT ANIMASI 3D LOGO #Progress 01

1. Tujuan
    Mahasiswa dapat membuat animasi logo 3D

2. Alat dan Bahan
   PC/Mac
   Adobe After Effect
   Cinema 4D


3. Dasar Teori

  • Perbedaan Animasi 2D dan 3D
Apa perbedaan antara animasi 2D dan animasi 3D? Animasi adalah acara televisi yang berbentuk rangkaian lukisan atau gambar yang digerakkan secara mekanik elektronis sehingga tampak di layar menjadi bergerak. Animasi bisa diartikan sebagai kumpulan gambar-gambar yang terangkai satu sama lain dan digerakkan secara cepat sehingga seolah-olah terlihat bergerak.
Animasi pertamakali diciptakan dengan gambar hitam putih dan tidak bersuara. Tokoh yang berperan penting dalam dunia animasi adalah Walt Disney yang juga menciptakan animasi berwarna dan bersuara untuk pertamakalinya. Walt Disney juga melahirkan tokoh-tokoh animasi yang fenomenal seperti Micky Mouse, Donald Duck, Pinocio, Snow White, dan sebagainya.
Pada perkembangannya, animasi bisa dibedakan menjadi 2 macam yaitu animasi 2D dan animasi 3D. Pembuatan gambar di animasi 2D menggunakan vektor x dan y. Sedangkan gambar pada animasi 3D dibuat memakai vektor x, y, dan z sehingga seolah-olah mempunyai volume.
Animasi 2D
Animasi 2D atau dua dimensi adalah animasi yang dibuat dengan memanfaatkan dua titik vektor yaitu x dan y. Vektor x digunakan sebagai ukuran panjang objek gambar, sementara vektor dipakai sebagai ukuran lebar objek gambar. Dibutuhkan antara 15-30 gambar yang diputar per 1 detik untuk menghasilkan animasi yang berkualitas bagus. Pemutaran gambar ini biasanya dilakukan dengan software komputer seperti Macromedia Flash. Berkat gambar yang diputar secara cepat, objek di dalamnya seolah-olah menjadi bergerak. Contoh animasi dua dimensi antara lain Crayon Shinchan, Dora The Explorer, Avatar : The Legend of Aang, Naruto, Sponge Bob Square Pants, Hamtaro, One Piece, Inuyasha, P-Man, dan lain-lain.
Animasi 3D

Animasi 3D atau tiga dimensi adalah animasi yang dibuat dengan memanfaatkan tiga titik vektor yaitu x, y, dan z. Vektor berfungsi untuk menentukan ukuran panjang objek gambar, vektor y berguna untuk menentukan ukuran lebar objek gambar, dan vektor z dipakai untuk menentukan tinggi objek gambar. Oleh karena itu, objek pada animasi 3D terlihat seakan mempunyai volume dan mirip sekali dengan makhluk hidup. Contoh-contoh animasi 3D yaitu Frozen, Toy Story, Despicable Me, Finding Nemo, Cars, Madagascar, Upin & Ipin, Masha and The Bear, Adit & Sopo Jarwo, Keluarga Pak Somad, Boboiboy, dan lain-lain.


  • Pengertian Tracing
apa sih tracing itu? Tracing berasal dari kata Trace yang berarti menelusuri/penelusuran. Dalam bidang desain grafis, tracing adalah sebuah proses menggambar ulang suatu ilustrasi atau obyek dengan acuan atau aturan tertentu menggunakan tool-tool sesuai dengan software desain grafis yang sedang digunakan. Teknik Tracing yang umum dipakai adalah tracing secara manual (konvensional) dan tracing digital (dengan bantuan komputer).

Pokok permasalahan disini adalah seni tracing digital yaitu menggunakan bantuan sebuah komputer atau laptop dengan bantuan software aplikasi berbasis vektor, misalnya CorelDRAW (bisa menggunakan versi berapapun). 

Dalam hal inilah, bukan saatnya jika berbicara bahwa tracing diartikan pada sebuah pengertian konotasi yang sempit sebagai seni plagiat atau menjiplak secara mentah-mentah seperti yang dibayangkan oleh kebanyakan orang. Karena pada dasarnya tetap, apabila kita meniru atau lebih sederhana lagi menjiplak sebuah gambar atau obyek tertentu, namun kita tidak mempunyai sebuah kemampuan khusus hal ini juga mustahil jika dilakukan. 

Banyak sekali contoh seni tracing digital yang dihasilkan sehingga karya tersebut tampak hidup meski dalam tampilan ilustrasi bergaya kartun, silahkan browsing sendiri jika ingin melihat contohnya. Seni perfilman, seni desain poster, iklan, hampir semua pernah menggunakan teknik ini. 

Sekali lagi, seni tracing bukanlah masalah menjiplak secara mentah-mentah dalam arti sempit. Tracing adalah sebuah gaya ilustrasi yang membutuhkkan kemampuan trace yang baik juga kemampuan dalam hal penguasaan software desain grafis.

  • Perbedaan Membuat Animasi 2D di Flash dengan Cinema 4D
Flash merupakan software yang berbasis 2D dan hanya menggunkan 2 titik koordinat yaitu X dan Y. Sedangkan Cinema 4D berbasis 3D dan menggunkan 3 titik koordinat yaitu X, Y, dan Z. Selain itu Cinema 4D lebih berat saat dijalankan dibandingkan dengan Flash.


Camera path, lighting, and material

  • Perbedaan Antara Motion Guide pada Flash dengan Camera Path
Animasi motion guide adalah animasi yang mempunyai gerakan sesuai dengan jalur yang kita buat. Animasi ini merupakan lanjutan dari animasi motion tween. Animasi ini sangat cocok digunakan untuk jenis animasi yang membutuhkan ketelitian dalam pergerakan yang dikehendaki atau sesuai keinginan pembuat animasi. Motion Guide berfungsi sebagai penggaris agar gambar frame per frame dapat konsisten dan solid.

  • Animasi Camera Path
Untuk membuat animasi di blender yang membutuhkan kamera untuk mengubah kecepatan saat bergerak sepanjang jalan . Saya menggunakan Curve / jalan untuk jalan. Aku membutuhkan kamera untuk bergerak pada kecepatan tertentu akan antara 2 tempat. Camera path berfungsi sebagai path/jalur jalanya camera.

  • Perbedaan antara Physical Sky dan Area Light Physical 
Sky Physical Sky bisa dikatakan sebagai ambient/environment light dan background di software berbasis 3D, C4D. Sedangkan Area Light adalah Lightning yang berupa null object 3D yang dapat dipindah/dimanipulasi yang memancarkan cahaya. Berguna untuk memberi light pada objek 3D dengan beberapa pilihan jenis light.
Area LightPada perintah Area Light ini kita dapat menemukannya di ikon bergambar lampu. Area Light ini berfungsi untuk memperbaiki pencahayaan pada object yang sedang kita buat. Namun bedanya dengan physical light adalah pada area light ini kita fokus pada objectnya yang dipengaruhi oleh area light ini. Kita dapat mengatur area light ini dari depan object, atas object, dan juga bagian kiri dan kanan. efek dari area light ini memberikan warna cerah pada object yang kita buat. kesan gelap terang.

  • Material
Material adalah sebuah material yang akan kita gunakan sebagai dasar untuk mewarnai object yang kita buat. dengan material ini kita bisa memberikan detail yang spesifik pada object yang kita buat. Material bisa disebut sebagai texture untuk objek 3D. Dapat digunakan untuk memberi warna objek dan memberikan sifat-sifat material seperti Glow, Diffuse, Reflection, Illumination, Color, dsb.



Secondary Assets, Logo Movement, F-Curves

  • Fungsi Secondary Assets
Secondary assets adalah penggunakan objek lama yang digunakan kembali pada animasi yang baru namun tidak berperan lagi sebagai objek utama, hanya sebagai objek tambahan pada animasi baru.

  • Fungsi F-Curves
F-Curve Editor ini memungkinkan untuk mengontrol animasi pada hampir semua elemen, termasuk material dan parameter world dengan mengontrol curva animasi. Key frame dihubungkan oleh garis curva, dalam F-Curve Editor. Titik pada F-Curve Editor merupakan key frame. Sumbu X pada F-Curve Editor mewakili key frame, sedangkan yang diwakili oleh sumbu Y bergantung pada parameter yang dianimasikan.


Camera Depth, Multi Pass Render, dan Compositing using AE

  • Camera Depth
Camera depth digunakan untuk mengatur pembagian area yang blur dan fokus dengan sedikit pengaturan tertentu didalam cinema 4D didapat area fokus yang ditujukan pada objek utama

  • Multi Pass Rendering
Multipass render adalah teknik yang banyak digunakan dalam industri CGI profesional, dan telah menjadi lebih dan lebih umum digunakan dalam komunitas grafis umum. Multipass render memiliki banyak keunggulan dibandingkan single pass rendering, yang memungkinkan lebih banyak kontrol atas setiap elemen dari adegan, kontrol yang lebih baik atas tampilan akhir adegan, dan membuat tweaker dan menyesuaikan gambar akhir atau animasi lebih mudah dan lebih sedikit waktu mengkonsumsi rendering adegan sekaligus dan harus kembali membuat seluruh menyesuaikan rincian kecil atau melakukan perubahan

  • DOF
Dalam optik , terutama yang berkaitan dengan film dan fotografi, depth of field (DOF), juga disebut rentang fokus atau rentang fokus yang efektif, adalah jarak antara benda terdekat dan terjauh dalam sebuah adegan yang muncul diterima tajam dalam foto. Meskipun lensa justru bisa fokus hanya pada satu jarak pada suatu waktu, penurunan ketajaman bertahap pada setiap sisi jarak fokus, sehingga dalam DOF, unsharpness ini tak terlihat di bawah kondisi tampilan normal.

  • Compositing
Compositing adalah kombinasi dari unsur-unsur visual dari sumber terpisah menjadi gambar tunggal, sering untuk menciptakan ilusi bahwa semua elemen adalah bagian dari adegan yang sama. Penembakan live-action untuk compositing adalah berbagai disebut “chroma key”, “blue screen”, “layar hijau” dan nama lain. Saat ini, kebanyakan, meskipun tidak semua, compositing dicapai melalui manipulasi gambar digital. Teknik compositing pra-digital, bagaimanapun, kembali sejauh film trik Georges Méliès pada akhir abad ke-19, dan beberapa masih digunakan.

Adding Flare, Particles, Vignette, and Chrome Aberration

  • Flare
Efek penyinaran cahaya dari satu titik sumber. Titik cahaya tersebut dapat dipindah-pindah sehinggan menghasilkan animasi cahaya.

  • Particles
Particles adalah partikel-partikel kilauan cahaya yang berbentuk bulir-bulir, yang bisa memecah seperti bola-bola kalung permata

  • Vignette
Efek yang muncul di pinggiran foto/video(seperti frame) yang tampak gelap bila dibandingkan dengan bagian tengah. Bisa langsung berupa bayangan tebal atau tergradasi dari yang tipis, pekat atau lembut, tergantung pada jenis vignette-nya

  • Chrome Aberration
Sebuah distorsi yang disebabkan oleh kegagalan lensa untuk memfokuskan semua warna ke tempat yang sama. Hal ini disebabkan karena lensa memiliki titik bias yang berbeda untuk spektrum cahaya yang berbeda. Chromatic abberation biasnaya muncul sebagai ‘warna lain’ yang terletak pinggiran objek foto, terutama untuk foto yang memilik perbedaan gelap dan terang cukup besar.

Membuat Progression Reel

  • Showreel
Sebuah rol demo, atau pertunjukan rol   atau ekivalen dengan portfolio seorang seniman. Secara tipikal digunakan sebagai suatu perangkat (tool) untuk mempromosikan keterampilan seniman, bakat, dan pengalaman dalam suatu bidang terpilih, seperti akting, pengarahan, sinematografi, pengeditan, efek khusus, animasi, atau video games dan grafik lain.

  • Progression Reel
Adalah Sebuah karya beruntun dari awal hingga menjadi hasil akhir. Dan disajikan dalam sebuah bentuk utuh satu kesatuan yang berbentuk video.

4. Petunjuk Praktikum
Untuk melakukan praktikum ini, dapat dilihat melalui link dibawah ini:
5. Tugas Praktikum
Membuat animasi logo PENS

6. Hasil Praktikum




7. Kesimpulan
Dalam melakukan praktikum ini, saya menambahkan secondary assets menggunakan cloner dan helix path, Menambahkan kompleksitas gerakan assets utama (logo), serta memperhalus gerakan menggunakan F-Curves

8. Referensi
https://idseducation.com/articles/apa-itu-animasi/
The Bezier Game: A game to help you master Pen Tool
[2] https://flashcomindonesia.com/pengertian-dan-teknik-animasi-3-dimensi.html 





Minggu, 03 Maret 2019

PRAK 03 - Membuat Animasi 3D Logo PENS


1. Tujuan
    Mahasiswa dapat membuat animasi logo 3D

2. Alat dan Bahan
   PC/Mac
   Adobe After Effect
   Cinema 4D


3. Dasar Teori

  • Perbedaan Animasi 2D dan 3D

Apa perbedaan antara animasi 2D dan animasi 3D? Animasi adalah acara televisi yang berbentuk rangkaian lukisan atau gambar yang digerakkan secara mekanik elektronis sehingga tampak di layar menjadi bergerak. Animasi bisa diartikan sebagai kumpulan gambar-gambar yang terangkai satu sama lain dan digerakkan secara cepat sehingga seolah-olah terlihat bergerak.
Animasi pertamakali diciptakan dengan gambar hitam putih dan tidak bersuara. Tokoh yang berperan penting dalam dunia animasi adalah Walt Disney yang juga menciptakan animasi berwarna dan bersuara untuk pertamakalinya. Walt Disney juga melahirkan tokoh-tokoh animasi yang fenomenal seperti Micky Mouse, Donald Duck, Pinocio, Snow White, dan sebagainya.
Pada perkembangannya, animasi bisa dibedakan menjadi 2 macam yaitu animasi 2D dan animasi 3D. Pembuatan gambar di animasi 2D menggunakan vektor x dan y. Sedangkan gambar pada animasi 3D dibuat memakai vektor x, y, dan z sehingga seolah-olah mempunyai volume.
Animasi 2D
Animasi 2D atau dua dimensi adalah animasi yang dibuat dengan memanfaatkan dua titik vektor yaitu x dan y. Vektor x digunakan sebagai ukuran panjang objek gambar, sementara vektor dipakai sebagai ukuran lebar objek gambar. Dibutuhkan antara 15-30 gambar yang diputar per 1 detik untuk menghasilkan animasi yang berkualitas bagus. Pemutaran gambar ini biasanya dilakukan dengan software komputer seperti Macromedia Flash. Berkat gambar yang diputar secara cepat, objek di dalamnya seolah-olah menjadi bergerak. Contoh animasi dua dimensi antara lain Crayon Shinchan, Dora The Explorer, Avatar : The Legend of Aang, Naruto, Sponge Bob Square Pants, Hamtaro, One Piece, Inuyasha, P-Man, dan lain-lain.
Animasi 3D

Animasi 3D atau tiga dimensi adalah animasi yang dibuat dengan memanfaatkan tiga titik vektor yaitu x, y, dan z. Vektor berfungsi untuk menentukan ukuran panjang objek gambar, vektor y berguna untuk menentukan ukuran lebar objek gambar, dan vektor z dipakai untuk menentukan tinggi objek gambar. Oleh karena itu, objek pada animasi 3D terlihat seakan mempunyai volume dan mirip sekali dengan makhluk hidup. Contoh-contoh animasi 3D yaitu Frozen, Toy Story, Despicable Me, Finding Nemo, Cars, Madagascar, Upin & Ipin, Masha and The Bear, Adit & Sopo Jarwo, Keluarga Pak Somad, Boboiboy, dan lain-lain.


  • Pengertian Tracing


apa sih tracing itu? Tracing berasal dari kata Trace yang berarti menelusuri/penelusuran. Dalam bidang desain grafis, tracing adalah sebuah proses menggambar ulang suatu ilustrasi atau obyek dengan acuan atau aturan tertentu menggunakan tool-tool sesuai dengan software desain grafis yang sedang digunakan. Teknik Tracing yang umum dipakai adalah tracing secara manual (konvensional) dan tracing digital (dengan bantuan komputer).

Pokok permasalahan disini adalah seni tracing digital yaitu menggunakan bantuan sebuah komputer atau laptop dengan bantuan software aplikasi berbasis vektor, misalnya CorelDRAW (bisa menggunakan versi berapapun). 

Dalam hal inilah, bukan saatnya jika berbicara bahwa tracing diartikan pada sebuah pengertian konotasi yang sempit sebagai seni plagiat atau menjiplak secara mentah-mentah seperti yang dibayangkan oleh kebanyakan orang. Karena pada dasarnya tetap, apabila kita meniru atau lebih sederhana lagi menjiplak sebuah gambar atau obyek tertentu, namun kita tidak mempunyai sebuah kemampuan khusus hal ini juga mustahil jika dilakukan. 

Banyak sekali contoh seni tracing digital yang dihasilkan sehingga karya tersebut tampak hidup meski dalam tampilan ilustrasi bergaya kartun, silahkan browsing sendiri jika ingin melihat contohnya. Seni perfilman, seni desain poster, iklan, hampir semua pernah menggunakan teknik ini. 


Sekali lagi, seni tracing bukanlah masalah menjiplak secara mentah-mentah dalam arti sempit. Tracing adalah sebuah gaya ilustrasi yang membutuhkkan kemampuan trace yang baik juga kemampuan dalam hal penguasaan software desain grafis.

  • Perbedaan Membuat Animasi 2D di Flash dengan Cinema 4D


Flash merupakan software yang berbasis 2D dan hanya menggunkan 2 titik koordinat yaitu X dan Y. Sedangkan Cinema 4D berbasis 3D dan menggunkan 3 titik koordinat yaitu X, Y, dan Z. Selain itu Cinema 4D lebih berat saat dijalankan dibandingkan dengan Flash.


Camera path, lighting, and material

  • Perbedaan Antara Motion Guide pada Flash dengan Camera Path


Animasi motion guide adalah animasi yang mempunyai gerakan sesuai dengan jalur yang kita buat. Animasi ini merupakan lanjutan dari animasi motion tween. Animasi ini sangat cocok digunakan untuk jenis animasi yang membutuhkan ketelitian dalam pergerakan yang dikehendaki atau sesuai keinginan pembuat animasi. Motion Guide berfungsi sebagai penggaris agar gambar frame per frame dapat konsisten dan solid.

Animasi Camera Path

Untuk membuat animasi di blender yang membutuhkan kamera untuk mengubah kecepatan saat bergerak sepanjang jalan . Saya menggunakan Curve / jalan untuk jalan. Aku membutuhkan kamera untuk bergerak pada kecepatan tertentu akan antara 2 tempat. Camera path berfungsi sebagai path/jalur jalanya camera.

  • Perbedaan antara Physical Sky dan Area Light Physical 


Sky Physical Sky bisa dikatakan sebagai ambient/environment light dan background di software berbasis 3D, C4D. Sedangkan Area Light adalah Lightning yang berupa null object 3D yang dapat dipindah/dimanipulasi yang memancarkan cahaya. Berguna untuk memberi light pada objek 3D dengan beberapa pilihan jenis light.
Area LightPada perintah Area Light ini kita dapat menemukannya di ikon bergambar lampu. Area Light ini berfungsi untuk memperbaiki pencahayaan pada object yang sedang kita buat. Namun bedanya dengan physical light adalah pada area light ini kita fokus pada objectnya yang dipengaruhi oleh area light ini. Kita dapat mengatur area light ini dari depan object, atas object, dan juga bagian kiri dan kanan. efek dari area light ini memberikan warna cerah pada object yang kita buat. kesan gelap terang.

  • Material


Material adalah sebuah material yang akan kita gunakan sebagai dasar untuk mewarnai object yang kita buat. dengan material ini kita bisa memberikan detail yang spesifik pada object yang kita buat. Material bisa disebut sebagai texture untuk objek 3D. Dapat digunakan untuk memberi warna objek dan memberikan sifat-sifat material seperti Glow, Diffuse, Reflection, Illumination, Color, dsb.



Secondary Assets, Logo Movement, F-Curves

  • Fungsi Secondary Assets


Secondary assets adalah penggunakan objek lama yang digunakan kembali pada animasi yang baru namun tidak berperan lagi sebagai objek utama, hanya sebagai objek tambahan pada animasi baru.

  • Fungsi F-Curves


F-Curve Editor ini memungkinkan untuk mengontrol animasi pada hampir semua elemen, termasuk material dan parameter world dengan mengontrol curva animasi. Key frame dihubungkan oleh garis curva, dalam F-Curve Editor. Titik pada F-Curve Editor merupakan key frame. Sumbu X pada F-Curve Editor mewakili key frame, sedangkan yang diwakili oleh sumbu Y bergantung pada parameter yang dianimasikan.


Camera Depth, Multi Pass Render, dan Compositing using AE

  • Camera Depth

Camera depth digunakan untuk mengatur pembagian area yang blur dan fokus dengan sedikit pengaturan tertentu didalam cinema 4D didapat area fokus yang ditujukan pada objek utama

  • Multi Pass Rendering

Multipass render adalah teknik yang banyak digunakan dalam industri CGI profesional, dan telah menjadi lebih dan lebih umum digunakan dalam komunitas grafis umum. Multipass render memiliki banyak keunggulan dibandingkan single pass rendering, yang memungkinkan lebih banyak kontrol atas setiap elemen dari adegan, kontrol yang lebih baik atas tampilan akhir adegan, dan membuat tweaker dan menyesuaikan gambar akhir atau animasi lebih mudah dan lebih sedikit waktu mengkonsumsi rendering adegan sekaligus dan harus kembali membuat seluruh menyesuaikan rincian kecil atau melakukan perubahan

  • DOF

Dalam optik , terutama yang berkaitan dengan film dan fotografi, depth of field (DOF), juga disebut rentang fokus atau rentang fokus yang efektif, adalah jarak antara benda terdekat dan terjauh dalam sebuah adegan yang muncul diterima tajam dalam foto. Meskipun lensa justru bisa fokus hanya pada satu jarak pada suatu waktu, penurunan ketajaman bertahap pada setiap sisi jarak fokus, sehingga dalam DOF, unsharpness ini tak terlihat di bawah kondisi tampilan normal.

  • Compositing

Compositing adalah kombinasi dari unsur-unsur visual dari sumber terpisah menjadi gambar tunggal, sering untuk menciptakan ilusi bahwa semua elemen adalah bagian dari adegan yang sama. Penembakan live-action untuk compositing adalah berbagai disebut “chroma key”, “blue screen”, “layar hijau” dan nama lain. Saat ini, kebanyakan, meskipun tidak semua, compositing dicapai melalui manipulasi gambar digital. Teknik compositing pra-digital, bagaimanapun, kembali sejauh film trik Georges Méliès pada akhir abad ke-19, dan beberapa masih digunakan.

Adding Flare, Particles, Vignette, and Chrome Aberration

  • Flare

Efek penyinaran cahaya dari satu titik sumber. Titik cahaya tersebut dapat dipindah-pindah sehinggan menghasilkan animasi cahaya.

  • Particles

Particles adalah partikel-partikel kilauan cahaya yang berbentuk bulir-bulir, yang bisa memecah seperti bola-bola kalung permata

  • Vignette

Efek yang muncul di pinggiran foto/video(seperti frame) yang tampak gelap bila dibandingkan dengan bagian tengah. Bisa langsung berupa bayangan tebal atau tergradasi dari yang tipis, pekat atau lembut, tergantung pada jenis vignette-nya

  • Chrome Aberration

Sebuah distorsi yang disebabkan oleh kegagalan lensa untuk memfokuskan semua warna ke tempat yang sama. Hal ini disebabkan karena lensa memiliki titik bias yang berbeda untuk spektrum cahaya yang berbeda. Chromatic abberation biasnaya muncul sebagai ‘warna lain’ yang terletak pinggiran objek foto, terutama untuk foto yang memilik perbedaan gelap dan terang cukup besar.

Membuat Progression Reel

  • Showreel

Sebuah rol demo, atau pertunjukan rol   atau ekivalen dengan portfolio seorang seniman. Secara tipikal digunakan sebagai suatu perangkat (tool) untuk mempromosikan keterampilan seniman, bakat, dan pengalaman dalam suatu bidang terpilih, seperti akting, pengarahan, sinematografi, pengeditan, efek khusus, animasi, atau video games dan grafik lain.

  • Progression Reel

Adalah Sebuah karya beruntun dari awal hingga menjadi hasil akhir. Dan disajikan dalam sebuah bentuk utuh satu kesatuan yang berbentuk video.

4. Petunjuk Praktikum
Untuk melakukan praktikum ini, dapat dilihat melalui link dibawah ini:
5. Tugas Praktikum
Membuat animasi logo PENS

6. Hasil Praktikum




7. Kesimpulan

8. Referensi
https://idseducation.com/articles/apa-itu-animasi/
The Bezier Game: A game to help you master Pen Tool

Interview Simulation : 20 Most Commonly Asked Interview Questions

Hi Guys, welcome to my bloh, Maybe, not all have known about me. So before starting, let me to introduce my self. My name is Indah Permatani...