Rabu, 03 Januari 2018

PRAK 14-SPESIFIKASI IDEATE PADA USULAN JUDUL TUGAS AKHIR


1. Tujuan

Merangkum tentang ideate dari masing-masing kelompok

2. Alat

Computer /Laptop

3. Bahan

Ideate usulan masing-masing kelompok

4. Dasar Teori
         
DESIGN THINKING
Design Thinking mengkolaborasikan proses-proses sistematis yang berpusat pada manusia sebagaipenggunanya melalui proses terencana sehingga menghasilkan perubahan perilaku dan kondisi yangsesuai harapan. Terdapat empat pilas dalam Design Thinking, yakni pilar keseimbangan, kerangkaberpikir, penggunaan alat/toolkits dan pola pendekatan (Glinski,2012).Design thinking adalah sebuah metode berfikir yang mengadopsi cara seorang designer memikirkan danmengerjakan proses kreatifnya dalam mengerjakan sesuatu. Perbedaan yang menonjol dari prosesberfikirnya seorang designer dibanding proses berfikir pada umunya adalah bahwa dalam proseskreatifnya, designer tidak memulai pemikirannya dengan pendekatan permasalahanya apa (problem -centered approach) melainkan memulai proses kreatifnya melalui empathy terhadap kebutuhanmanusia. Design thinking tidak mengajarkan mencari akar permasalahan dan menemukan solusinya,namun secara unik designer dengan empathinya akan mencari kebutuhan mendasar manusia dan samasekali tidak perlu tahu permasalahannya . Oleh karena itu dalam design thinking seorang pemikir designakan merumuskan kendala yang akan dihadapi dalam proses kreatif dan inovatifnya secara lebih hatihati. Pemilihan kata dalam merumuskan kendala awal proses kreatif sangat penting agar tidak terjebak pada pemikiran negative. Kalimat “ bagaimana cara memindahkan orang dengan lebih nyaman” akanlebih bagus jadi pilihan dari pada mengatakan “mobil initernyata terlalu keras sehingga penumpang
tidak nyaman berkendara”.
 Dengan begitu jelas bahwa design thinking tidak terfokus pada permasalahan, tapi mengarahkansegenap kemampuan pada upaya mencari solusi agar kehidupan manusia lebih baik, selain itu designthinking juga tidak meributkan bagaimana mencari solusi atas sebuah masalah, tapi mengutamakantindakan nyata yang cepat untuk mendapatkan solusi bagaimana membuat sejahtera kehidupanmanusia. Dalam bekerja pemikir design bukan saja melibatkan pemikiran tapi juga analisa dan bahkankhayalan untuk mencapai tujuannya.Design thinking tidak terfokus pada permasalaham dan kelemahan. Proses manajerial yang didasarkanpada design thinking ini akan terlihat lebih fleksibel gerak langkahnya. Fleksibilitas berfikir design inidisebabkan karakter karakter positif yang menyertai gaya manajerial baru ini seperti pandangan yanglebih obyektif, ketelitian dalam detail, kemampuannya menampung pertanyaan yang palingmenggelikan sekalipun, keluasannya dalam menjembatani ide paling konyol sekalipun, keberanian ambilresiko dan kesempatan yang luas akan munculnya ide-ide baru yang brilian. Semua hal ini bisa munculpada pemikiran design karena gaya pemikiran ini tidak terfokus pada masalah tapi terfokus pada upayamencari cara mensejahterakan manusia. Jadi pemikiran pemikiran positiflah yang mendominasiprosesnya dan bukan ketakutan seperti saat pikiran terpusat pada permasalahan

Dalam prosesnya, ada 5 langkah design thinking yaitu emphatize, define, ideate, prototype, dan test. Dengan empathize berisi latar belakang pembuatan produk. Define berisi rumusan masalah, lalu siapa yang membutuhkan, apa yang dibutuhkan, dan mengapa membutuhkan produk tersebut. Ideate berisi ide dari suatu permasalahan. Prototype merupakan bentuk nyata, mekanisme produksi dari produk yang dibuat. Test adalah uji produk kepada responden dengan tujuan mendapat penilaian dari responden mengenai produk yang dibuat. Semua ini menjelaskan bahwa design thinking pada dasarnya mengedepankan human center approach yang mana proses berpikir berfokus pada manusianya sendiri.

TUGAS AKHIR
Tugas Akhir adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa setiap program studi berdasarkan hasil penelitian suatu masalah yang dilakukan secara seksama dengan bimbingan dosen pembimbing. Tugas akhir merupakan salah satu persyaratan kelulusan mahasiswa.

5. Petunjuk Praktikum

Kerjakan berkelompok
Dikerjakan di jam teori dan praktikum
Menyiapkan PPT untuk presentasi dikelas teori
Setiap sesi praktikum, ditutup dengan laporan praktikum

6. Tugas Praktikum

Merangkum komentar dari masing-masing kelompok tentang ideate dari usulan judul tugas akhir.

7. Hasil Praktikum
Kelompok 1 : Ditujukan kepada Mahasiswa PENS dan Manajemen PENS (Perijinan)
Kelompok 2 : Ditujukan kepada Ibu-ibu rumah tangga + sudah punya prototype (Rumah spon)
Kelompok 3 : Ditujukan kepada Motor rider (Helm)
Kelompok 4 : Ditujukan kepada Angkot rider (Rute+harga)
Kelompok 5 : Ditujukan kepada orang yang mengantuk (Alarm pencegah kantuk)
Kelompok 6 : Ditujukan kepada Peternak Sapi+tetangganya (Biogas)
Kelompok 7 : Ditujukan kepada pengguna hijab yang dikoreksi (Koreksi hijab)

8. Kesimpulan    :
        Pada sebuah judul TA memiliki komponen design thinking yaitu Ideate. Ideate pada tugas akhir dispesifikasikan dengan tujuan pembuatan produk yang diusulkan. Dari masing-masing kelompok sudah bisa diketahui ideate masing-masing dan memiliki solusi yang ditawarkan oleh hasil dari setiap kelompok.

9. Referensi  :

Komentar oleh Pak Hasbi

PRAK 13-RANCANGAN JUDUL TA VS JUDUL TA SEJENIS


1. Tujuan
Mencari judul Tugas Akhir yang selinear dengan judul rancangan Tugas Akhir yang dipilih

2. Alat
Computer /Laptop

3. Bahan
Laporan Tugas Akhir



4.     Dasar Teori

DESIGN THINKING
Design Thinking mengkolaborasikan proses-proses sistematis yang berpusat pada manusia sebagaipenggunanya melalui proses terencana sehingga menghasilkan perubahan perilaku dan kondisi yangsesuai harapan. Terdapat empat pilas dalam Design Thinking, yakni pilar keseimbangan, kerangkaberpikir, penggunaan alat/toolkits dan pola pendekatan (Glinski,2012).Design thinking adalah sebuah metode berfikir yang mengadopsi cara seorang designer memikirkan danmengerjakan proses kreatifnya dalam mengerjakan sesuatu. Perbedaan yang menonjol dari prosesberfikirnya seorang designer dibanding proses berfikir pada umunya adalah bahwa dalam proseskreatifnya, designer tidak memulai pemikirannya dengan pendekatan permasalahanya apa (problem -centered approach) melainkan memulai proses kreatifnya melalui empathy terhadap kebutuhanmanusia. Design thinking tidak mengajarkan mencari akar permasalahan dan menemukan solusinya,namun secara unik designer dengan empathinya akan mencari kebutuhan mendasar manusia dan samasekali tidak perlu tahu permasalahannya . Oleh karena itu dalam design thinking seorang pemikir designakan merumuskan kendala yang akan dihadapi dalam proses kreatif dan inovatifnya secara lebih hatihati. Pemilihan kata dalam merumuskan kendala awal proses kreatif sangat penting agar tidak terjebak pada pemikiran negative. Kalimat “ bagaimana cara memindahkan orang dengan lebih nyaman” akanlebih bagus jadi pilihan dari pada mengatakan “mobil initernyata terlalu keras sehingga penumpang
tidak nyaman berkendara”.
 Dengan begitu jelas bahwa design thinking tidak terfokus pada permasalahan, tapi mengarahkansegenap kemampuan pada upaya mencari solusi agar kehidupan manusia lebih baik, selain itu designthinking juga tidak meributkan bagaimana mencari solusi atas sebuah masalah, tapi mengutamakantindakan nyata yang cepat untuk mendapatkan solusi bagaimana membuat sejahtera kehidupanmanusia. Dalam bekerja pemikir design bukan saja melibatkan pemikiran tapi juga analisa dan bahkankhayalan untuk mencapai tujuannya.Design thinking tidak terfokus pada permasalaham dan kelemahan. Proses manajerial yang didasarkanpada design thinking ini akan terlihat lebih fleksibel gerak langkahnya. Fleksibilitas berfikir design inidisebabkan karakter karakter positif yang menyertai gaya manajerial baru ini seperti pandangan yanglebih obyektif, ketelitian dalam detail, kemampuannya menampung pertanyaan yang palingmenggelikan sekalipun, keluasannya dalam menjembatani ide paling konyol sekalipun, keberanian ambilresiko dan kesempatan yang luas akan munculnya ide-ide baru yang brilian. Semua hal ini bisa munculpada pemikiran design karena gaya pemikiran ini tidak terfokus pada masalah tapi terfokus pada upayamencari cara mensejahterakan manusia. Jadi pemikiran pemikiran positiflah yang mendominasiprosesnya dan bukan ketakutan seperti saat pikiran terpusat pada permasalahan

Dalam prosesnya, ada 5 langkah design thinking yaitu emphatize, define, ideate, prototype, dan test. Dengan empathize berisi latar belakang pembuatan produk. Define berisi rumusan masalah, lalu siapa yang membutuhkan, apa yang dibutuhkan, dan mengapa membutuhkan produk tersebut. Ideate berisi ide dari suatu permasalahan. Prototype merupakan bentuk nyata, mekanisme produksi dari produk yang dibuat. Test adalah uji produk kepada responden dengan tujuan mendapat penilaian dari responden mengenai produk yang dibuat. Semua ini menjelaskan bahwa design thinking pada dasarnya mengedepankan human center approach yang mana proses berpikir berfokus pada manusianya sendiri.

TUGAS AKHIR
Tugas Akhir adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa setiap program studi berdasarkan hasil penelitian suatu masalah yang dilakukan secara seksama dengan bimbingan dosen pembimbing. Tugas akhir merupakan salah satu persyaratan kelulusan mahasiswa.


5. Petunjuk Praktikum
a. Kerjakan berkelompok
b. Dikerjakan di jam teori dan praktikum
c. Menyiapkan PPT untuk presentasi dikelas teori
d. Setiap sesi praktikum, ditutup dengan laporan praktikum

6. Tugas Praktikum
Mencari dan menganalisa Tugas Akhir yang selinear dengan usulan judul kelompok

7. Hasil Praktikum
Terdapat 3 Laporan Tugas Akhir yang dapat dikaitkan dengan usulan judul kelompok, yakni :

  • APLIKASI PEMBELAJARAN ADAT JAWA TIMUR BERBASIS WEB INTERAKTIF MENGGUNAKAN HTML 5 (USER INTERAKTIF DESIGN) - 2012

  • PEMBUATAN VIDEO ANIMASI 2D TENTANG SAJARAH AKSARA JAWA MENGGUNAKAN MOTION GRAPHIC - 2012

  • MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TENTANG PENGENALAN TATA SURYA UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR  (CHARACTER MODELLING, TEXTURING, ANIMATING) - 2012
                                                                    
  • PEMBUATAN VIDEO PENGENALAN HURUF ALFABET UNTUK BALITA DENGAN TEKNIK ANIMASI STOPMOTION - 2012
                                                                 
8. Kesimpulan    :
         Berdasarkan analisa kelompok, dapat disimpulkan bahwa keempat judul Tugas Akhir diatas memiliki kesamaan dengan judul Tugas Akhir yang dibuat. Adapun keempat judul tersebut merupakan jenis aplikasi dan video animasi yang selinear dengan judul TA yang diusulkan.

9.  Referensi  :

  • APLIKASI PEMBELAJARAN ADAT JAWA TIMUR BERBASIS WEB INTERAKTIF MENGGUNAKAN HTML 5 (USER INTERAKTIF DESIGN) - 2012
  • PEMBUATAN VIDEO ANIMASI 2D TENTANG SAJARAH AKSARA JAWA MENGGUNAKAN MOTION GRAPHIC - 2012
  • MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TENTANG PENGENALAN TATA SURYA UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR  (CHARACTER MODELLING, TEXTURING, ANIMATING) - 2012
  • PEMBUATAN VIDEO PENGENALAN HURUF ALFABET UNTUK BALITA DENGAN TEKNIK ANIMASI STOPMOTION - 2012
                                                                 


























                                                                   





























                                    







































Selasa, 02 Januari 2018

PRAK 16-QUESTION AND ANSWER

1. Tujuan

Melaksanakan diskusi bersama berupa tanya jawab mengenai Tugas Akhir

2. Alat

Computer /Laptop

3. Bahan

Pertanyaan yang diajukan

4. Dasar Teori
        Design Thinking adalah proses menciptakan ide-ide baru dan inovatif yang dapat memecahkan masalah. Hal ini tidak terbatas pada industri atau bidang keahlian tertentu. Design thinking sangat berguna  dalam kaitannya dengan teknologi, sama halnya dengan servis dan produk. Kehadirannya  dapat menciptakan produk dan layanan baru bagi pelanggan, hingga dapat meningkatkan produktivitas dalam operasi internal. “Secara garis besar, design thinking adalah metode kolaborasi yang mengumpulkan banyak ide dari disiplin ilmu untuk memperoleh sebuah solusi, “ungkap Vice President of Technology Product Go-jek Alamanda Shantika Santosa saat the next Dev 2016 #UntukSurabaya di kampus ITS, Selasa, (2/8/2016).
         Menurut KBBI arti tahapan adalah tingkat atau jenjang. Sedangkan arti desain adalah kerangka bentuk, rancangan. Sehingga pengertian dari tahapan desain adalah tingkatan dalam membuat suatu rancangan.
         Dalam prosesnya, ada 5 langkah design thinking yaitu emphatize, define, ideate, prototype, dan test.
          Dengan empathize berisi latar belakang pembuatan produk. Empati adalah kemampuan dengan berbagai definisi yang berbeda yang mencakup spektrum yang luas, berkisar pada orang lain yang menciptakan keinginan untuk menolong sesama, mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang lain, mengetahui apa yang orang lain rasakan dan pikirkan, mengaburkan garis antara diri dan orang lain.
           Langkah berikutnya adalah mendefinisikan masalah paling besar dan utama dari target pelanggan. Hal penting dalam proses ini jangan terburu-buru mencari solusi, cukup pikirkan apa masalah dan kebutuhan utamanya. jangan terlalu banyak mengidentifikasi masalah artinya fokus pada masalah utama jangan merambat ke masalah masalah disekitarnya. Define berisi rumusan masalah, lalu siapa yang membutuhkan, apa yang dibutuhkan, dan mengapa membutuhkan produk tersebut.
Mengeluarkan ide-ide yang dapat menjadi solusi terhadap permasalahan. Ideate berisi ide dari suatu permasalahan. Dilanjutkan dengan prototype merupakan bentuk nyata, mekanisme produksi dari produk yang dibuat. Purwarupa  (prototype) atau arketipe adalah bentuk awal (contoh) atau standar ukuran dari sebuah entitas. Dalam bidang desain, sebuah prototipe dibuat sebelum dikembangkan atau justru dibuat khusus untuk pengembangan sebelum dibuat dalam skala sebenarnya atau sebelum diproduksi secara massal.
           Test (Uji coba) adalah peluang untuk memperbaiki solusi dan membuatnya menjadi lebih baik. Tahapan ini dilakukan secara berulang kali sampai mendapatkan hasil yang maksimal,dan dapat membuat prototype baru dalam pembuatannya. Semua ini menjelaskan bahwa design thinking pada dasarnya mengedepankan human center approach yang mana proses berpikir berfokus pada manusianya sendiri.

5. Petunjuk Praktikum

Kerjakan berkelompok
Dikerjakan di jam teori dan praktikum
Menyiapkan PPT untuk presentasi dikelas teori
Setiap sesi praktikum, ditutup dengan laporan praktikum

6. Tugas Praktikum

Merangkum penjelasan tentang diskusi tanya jawab mengenai tugas akhir

7. Hasil Praktikum
Pertanyaan 1 : Bagaimana jika sebuah ide ketika di tengah perjalanan tidak bisa dilanjutkan atau tidak bisa dikerjakan dan sulit membuat sebuah judul?
Jawaban 1 : solusi yang perlu dipersiapkan ialah dengan menghindari pembuatan judul mendadak tanpa memikirkan dengan matang bagaimana pengerjaan produk tersebut. Selain itu, apabila mahasiswa tersebut mendadak dalam meminta bantuan dosen pembimbing dalam menentukan tugas akhir yang hendak dibuat, perlu dipahami terlebih dahulu bahwa mencari referensi tidak bisa memakan waktu hanya sehari. Dengan begitu, mulai dari saat ini perlu mencari referensi akan fokus tugas akhir yang akan dikerjakan.

Pertanyaan 2 : Apakah ada tugas akhir mengenai hologram?
Jawaban 2 : Mahasiswa lulusan MMB tahun 2017 bernama Amadea Wafi membuat Tugas Akhir mengenai 3D  untuk Hologram Penari Jawa.

Berikut ini Tampilan Visualisasi 3D untuk Hologram Penari Jawa


Adapun contoh hologram yang ditunjukkan dengan menggunakan cone dan tablet

PEPPER'S CONE: AN INEXPENSIVE DO-IT-YOURSELF 3D DISPLAY [UIST 2017]



8. Kesimpulan    :
Mengetahui tujuan akan tugas akhir yang akan dibuat semenjak saat ini sangat disarankan, karena dengan begitu mahasiswa dapat menggali informasi sebanyak-banyaknya ditambah dengan referensi tugas akhir yang sejenis dengan rancangan judul yang akan dibuat.

9. Referensi  :

PRAK 15-DESIGN THINKING VS KURIKULUM MMB


1. Tujuan

Mengenal kurikulum yang ada di Multimedia Broadcasting (MMB)

2. Alat

Computer /Laptop

3. Bahan

Kurikulum yang ada di MMB

4. Dasar Teori
        Design Thinking adalah proses menciptakan ide-ide baru dan inovatif yang dapat memecahkan masalah. Hal ini tidak terbatas pada industri atau bidang keahlian tertentu. Design thinking sangat berguna  dalam kaitannya dengan teknologi, sama halnya dengan servis dan produk. Kehadirannya  dapat menciptakan produk dan layanan baru bagi pelanggan, hingga dapat meningkatkan produktivitas dalam operasi internal. “Secara garis besar, design thinking adalah metode kolaborasi yang mengumpulkan banyak ide dari disiplin ilmu untuk memperoleh sebuah solusi, “ungkap Vice President of Technology Product Go-jek Alamanda Shantika Santosa saat the next Dev 2016 #UntukSurabaya di kampus ITS, Selasa, (2/8/2016).
         Menurut KBBI arti tahapan adalah tingkat atau jenjang. Sedangkan arti desain adalah kerangka bentuk, rancangan. Sehingga pengertian dari tahapan desain adalah tingkatan dalam membuat suatu rancangan.
         Dalam prosesnya, ada 5 langkah design thinking yaitu emphatize, define, ideate, prototype, dan test.
          Dengan empathize berisi latar belakang pembuatan produk. Empati adalah kemampuan dengan berbagai definisi yang berbeda yang mencakup spektrum yang luas, berkisar pada orang lain yang menciptakan keinginan untuk menolong sesama, mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang lain, mengetahui apa yang orang lain rasakan dan pikirkan, mengaburkan garis antara diri dan orang lain.
           Langkah berikutnya adalah mendefinisikan masalah paling besar dan utama dari target pelanggan. Hal penting dalam proses ini jangan terburu-buru mencari solusi, cukup pikirkan apa masalah dan kebutuhan utamanya. jangan terlalu banyak mengidentifikasi masalah artinya fokus pada masalah utama jangan merambat ke masalah masalah disekitarnya. Define berisi rumusan masalah, lalu siapa yang membutuhkan, apa yang dibutuhkan, dan mengapa membutuhkan produk tersebut.
Mengeluarkan ide-ide yang dapat menjadi solusi terhadap permasalahan. Ideate berisi ide dari suatu permasalahan. Dilanjutkan dengan prototype merupakan bentuk nyata, mekanisme produksi dari produk yang dibuat. Purwarupa  (prototype) atau arketipe adalah bentuk awal (contoh) atau standar ukuran dari sebuah entitas. Dalam bidang desain, sebuah prototipe dibuat sebelum dikembangkan atau justru dibuat khusus untuk pengembangan sebelum dibuat dalam skala sebenarnya atau sebelum diproduksi secara massal.
           Test (Uji coba) adalah peluang untuk memperbaiki solusi dan membuatnya menjadi lebih baik. Tahapan ini dilakukan secara berulang kali sampai mendapatkan hasil yang maksimal,dan dapat membuat prototype baru dalam pembuatannya. Semua ini menjelaskan bahwa design thinking pada dasarnya mengedepankan human center approach yang mana proses berpikir berfokus pada manusianya sendiri.

5. Petunjuk Praktikum

Kerjakan berkelompok
Dikerjakan di jam teori dan praktikum
Menyiapkan PPT untuk presentasi dikelas teori
Setiap sesi praktikum, ditutup dengan laporan praktikum

6. Tugas Praktikum

Merangkum penjelasan tentang kurikulum yang ada di MMB.

7. Hasil Praktikum
Pada dasarnya kurikulum yang ada di MMB sama, hanya saja terdapat perubahan. Seperti tahun 2017 ini berbeda dengan tahun sebelumnya, yaitu pada semester 1 sudah mendapatkan mata kuliah pemrograman, sedangkan di tahun 2017 mahasiswa belum mendapatkan pemrograman. Selain itu,sebenarnya mata kuliah seperti kemampuan berkomunikasi, literasi komputer bukanlah pokok dari jurusan MMB, mata kuliah itu sebagai penunjang. Hanya saja juga diperlukan, sebab berguna di dunia pekerjaan. Untuk literasi komputer kita bisa membuat daftar isi secara otomatis, mengaplikasikan animasi memberikannya effect-effect tertentu, mengaplikasikan softwere dan lain-lain. Sedangkan kemampuan berkomunikasi juga bermanfaat untuk public speaking saat terjun di dunia kerja. Melatih bagaimana berpresentasi yang baik dan juga mendapatkan ilmu tentang berkomunikasi yang baik. Pada intinya, kurikulum yang ada di MMB dari tahun ke tahun sama. Letak perubahan hanya beberapa mata kuliah pada tiap semester nya.  Lebih mudahnya dikenal dengan istilah rolling. Misal ditahun sebelumnya perograman ada di semester 1, di tahun 2017 semester 1 belum ada pemrograman.

8. Kesimpulan    :
Pada intinya, kurikulum yang ada di MMB dari tahun ke tahun sama. Letak perubahan hanya beberapa mata kuliah pada tiap semester nya.  Lebih mudahnya dikenal dengan istilah rolling. Misal ditahun sebelumnya perograman ada di semester 1, di tahun 2017 semester 1 belum ada pemrograman.

9. Referensi  :

Komentar oleh Pak Hasbi

PRAK 12 – RANGKUMAN KOMENTAR HASIL JUDUL TA


1.     Tujuan
Memahami proses Desain Thinking untuk tugas akhir

2.     Alat
Laptop

3.     Bahan
Usulan Judul

4.     Dasar Teori

DESIGN THINKING
Design Thinking mengkolaborasikan proses-proses sistematis yang berpusat pada manusia sebagaipenggunanya melalui proses terencana sehingga menghasilkan perubahan perilaku dan kondisi yangsesuai harapan. Terdapat empat pilas dalam Design Thinking, yakni pilar keseimbangan, kerangkaberpikir, penggunaan alat/toolkits dan pola pendekatan (Glinski,2012).Design thinking adalah sebuah metode berfikir yang mengadopsi cara seorang designer memikirkan danmengerjakan proses kreatifnya dalam mengerjakan sesuatu. Perbedaan yang menonjol dari prosesberfikirnya seorang designer dibanding proses berfikir pada umunya adalah bahwa dalam proseskreatifnya, designer tidak memulai pemikirannya dengan pendekatan permasalahanya apa (problem -centered approach) melainkan memulai proses kreatifnya melalui empathy terhadap kebutuhanmanusia. Design thinking tidak mengajarkan mencari akar permasalahan dan menemukan solusinya,namun secara unik designer dengan empathinya akan mencari kebutuhan mendasar manusia dan samasekali tidak perlu tahu permasalahannya . Oleh karena itu dalam design thinking seorang pemikir designakan merumuskan kendala yang akan dihadapi dalam proses kreatif dan inovatifnya secara lebih hatihati. Pemilihan kata dalam merumuskan kendala awal proses kreatif sangat penting agar tidak terjebak pada pemikiran negative. Kalimat “ bagaimana cara memindahkan orang dengan lebih nyaman” akanlebih bagus jadi pilihan dari pada mengatakan “mobil initernyata terlalu keras sehingga penumpang
tidak nyaman berkendara”.
 Dengan begitu jelas bahwa design thinking tidak terfokus pada permasalahan, tapi mengarahkansegenap kemampuan pada upaya mencari solusi agar kehidupan manusia lebih baik, selain itu designthinking juga tidak meributkan bagaimana mencari solusi atas sebuah masalah, tapi mengutamakantindakan nyata yang cepat untuk mendapatkan solusi bagaimana membuat sejahtera kehidupanmanusia. Dalam bekerja pemikir design bukan saja melibatkan pemikiran tapi juga analisa dan bahkankhayalan untuk mencapai tujuannya.Design thinking tidak terfokus pada permasalaham dan kelemahan. Proses manajerial yang didasarkanpada design thinking ini akan terlihat lebih fleksibel gerak langkahnya. Fleksibilitas berfikir design inidisebabkan karakter karakter positif yang menyertai gaya manajerial baru ini seperti pandangan yanglebih obyektif, ketelitian dalam detail, kemampuannya menampung pertanyaan yang palingmenggelikan sekalipun, keluasannya dalam menjembatani ide paling konyol sekalipun, keberanian ambilresiko dan kesempatan yang luas akan munculnya ide-ide baru yang brilian. Semua hal ini bisa munculpada pemikiran design karena gaya pemikiran ini tidak terfokus pada masalah tapi terfokus pada upayamencari cara mensejahterakan manusia. Jadi pemikiran pemikiran positiflah yang mendominasiprosesnya dan bukan ketakutan seperti saat pikiran terpusat pada permasalahan

Dalam prosesnya, ada 5 langkah design thinking yaitu emphatize, define, ideate, prototype, dan test. Dengan empathize berisi latar belakang pembuatan produk. Define berisi rumusan masalah, lalu siapa yang membutuhkan, apa yang dibutuhkan, dan mengapa membutuhkan produk tersebut. Ideate berisi ide dari suatu permasalahan. Prototype merupakan bentuk nyata, mekanisme produksi dari produk yang dibuat. Test adalah uji produk kepada responden dengan tujuan mendapat penilaian dari responden mengenai produk yang dibuat. Semua ini menjelaskan bahwa design thinking pada dasarnya mengedepankan human center approach yang mana proses berpikir berfokus pada manusianya sendiri.

TUGAS AKHIR
Tugas Akhir adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa setiap program studi berdasarkan hasil penelitian suatu masalah yang dilakukan secara seksama dengan bimbingan dosen pembimbing. Tugas akhir merupakan salah satu persyaratan kelulusan mahasiswa.

  
5. Petunjuk Praktikum


1.                 Kerjakan berkelompok
2.                 Dikerjakan di jam teori dan praktikum
3.                 Menyiapkan PPT untuk presentasi dikelas teori
4.                 Setiap sesi praktikum, ditutup dengan laporan praktikum

6. Tugas Praktikum


·                     Merangkum komentar dari masing-masing kelompok tentang usulan judul

7. Hasil Praktikum

Kelompok 1 : Yang di komentari yaitu ditekankan di Empathize nya, awalnya ditujukan kepada seluruh mahasiswa pens. Tetapi setelah di koreksi, dengan define nya tentang perizinan yang kurang efektif ternyata empathize nya bukan hanya Mahasiswa PENS, tetapi ditambahkan dengan Manajemen PENS. Jadi Empathize nya Mahasiswa PENS dan Manajemen PENS
Kelompok 2 : Yang di komentari yaitu ditekankan di Empathize nya yang kurang spesifik. Jadi Empathize nya adalah Ibu-ibu rumah tangga dari mahasiswa departemen MMK 2017. Dan yang membuat lebih menarik dan meyakinkan setelah ditunjukkan sebuah prototype pada produk yang di usulkan.
Kelompok 3 : Empathize nya sudah jelas, yaitu para pengendara motor. Define nya Jalan berlubang dan berbahaya. Ideate nya tentang helm dengan dilengkapi notifikasi. Jadi apabila pengendara motor melewati jalan yang berlubang dan berbahaya itu terdapat notifikasi dari helm tersebut. Namun, dengan empathize yang seperti itu terlalu general dan ada beberapa wilayah yang jalannya tidak ada lubang sama sekali. Dan hal tersebut harus diperhatikan oleh kelompok ini.
Kelompok 4 :Empathize nya tentang pengguna angkot. Definenya tentang rute angkot. Namun pada awalnya, aplikasi ini sudah ada. Yaitu google map. Kita sudah bisa mencari dimanapun angkot yang kita inginkan beserta rute yang dilaluinya dan juga berapa lama angkot itu ngetem.
Kelompok 5 : Empathize nya tentang pengguna pacu jantung. Jangan googling untuk mencari sebuah permasalahan karena biasanya tidak ada ujungnya dan terkadang masih menjadi sesuatu yang di cari-cari. Boleh mencari referensi di internet namun tidak dengan pengerjaannya.
Kelompok 6 : Empathize nya ditujukan untuk tetangga peternak sapid an ibu rumah tangga. Define nya tentang kebersihan kandang yang kurang dijaga oleh para peternak sapi. Kotoran-kotorannya masih sangat banyak di kandang sapi. Ideatnya tentang Automatic spray and cleanse. Ide ini bisa dikembangkan dan dijadikan PKM
Kelompok 7 : Empathize nya tentang Da’I untuk muslimah berjilbab, Define nya tentang produk dan nasehat kurang syar’i. ideate nya membuat Mobile App koreksi hijab dan tips. Dari sini masih ada yang dibingungkan yaitu aplikasi yang dimaksud ini seperti apa. Apakah mengoreksi hijab yang kurang syari dengan muslimah berfoto selfie lalu muncul nasehat, ataukah tutorial cara agar terlihat syari. Dan sebenarnya menciptakan produk untuk menopang pengguna. Bukan untuk menasihati pengguna produk.

8. Kesimpulan    :
        Dari masing-masing kelompok sudah ada empathize, define dan ideate nya. Tapi dari segi ide sudah menarik dan sangat di apresiasi. Dengan permasalahan sekitar yang dapat dianalisa dengan detail, mampu digunakan sebagai empathize dari design thinking dan nantinya dapat digunakan sebagai judul tugas akhir.

9. Referensi  :
Komentar oleh Pak Hasbi

Interview Simulation : 20 Most Commonly Asked Interview Questions

Hi Guys, welcome to my bloh, Maybe, not all have known about me. So before starting, let me to introduce my self. My name is Indah Permatani...