1. Tujuan
Menggunakan design thinking untuk membuat suatu ide
2. Alat
Laptop
Ballpoint
Buku catatan
Handphone
3. Bahan
Komunitas Radio "Creativ Radio" di MMB
4. Dasar
Teori
Design
Thinking mengkolaborasikan proses-proses sistematis yang berpusat pada manusia
sebagaipenggunanya melalui proses terencana sehingga menghasilkan perubahan
perilaku dan kondisi yangsesuai harapan. Terdapat empat pilas dalam Design
Thinking, yakni pilar keseimbangan, kerangkaberpikir, penggunaan alat/toolkits
dan pola pendekatan (Glinski,2012).Design thinking adalah sebuah
metode berfikir yang mengadopsi cara seorang designer memikirkan
danmengerjakan proses kreatifnya dalam mengerjakan sesuatu. Perbedaan yang
menonjol dari prosesberfikirnya seorang designer dibanding proses berfikir pada
umunya adalah bahwa dalam proseskreatifnya, designer tidak memulai pemikirannya
dengan pendekatan permasalahanya apa (problem -centered approach) melainkan
memulai proses kreatifnya melalui empathy terhadap kebutuhanmanusia. Design
thinking tidak mengajarkan mencari akar permasalahan dan menemukan
solusinya,namun secara unik designer dengan empathinya akan mencari kebutuhan
mendasar manusia dan samasekali tidak perlu tahu permasalahannya . Oleh karena
itu dalam design thinking seorang pemikir designakan merumuskan
kendala yang akan dihadapi dalam proses kreatif dan inovatifnya secara
lebih hatihati. Pemilihan kata dalam merumuskan kendala awal proses
kreatif sangat penting agar tidak terjebak pada pemikiran negative. Kalimat “
bagaimana cara memindahkan orang dengan lebih nyaman” akanlebih bagus jadi
pilihan dari pada mengatakan “mobil initernyata terlalu keras sehingga
penump
ang
tidak nyaman berkendara”.
Dengan begitu jelas bahwa design thinking tidak
terfokus pada permasalahan, tapi mengarahkansegenap kemampuan pada upaya
mencari solusi agar kehidupan manusia lebih baik, selain itu designthinking
juga tidak meributkan bagaimana mencari solusi atas sebuah masalah, tapi
mengutamakantindakan nyata yang cepat untuk mendapatkan solusi bagaimana
membuat sejahtera kehidupanmanusia. Dalam bekerja pemikir design bukan saja
melibatkan pemikiran tapi juga analisa dan bahkankhayalan untuk mencapai
tujuannya.Design thinking tidak terfokus pada permasalaham dan kelemahan.
Proses manajerial yang didasarkanpada design thinking ini akan terlihat lebih
fleksibel gerak langkahnya. Fleksibilitas berfikir design inidisebabkan
karakter karakter positif yang menyertai gaya manajerial baru ini seperti
pandangan yanglebih obyektif, ketelitian dalam detail, kemampuannya menampung
pertanyaan yang palingmenggelikan sekalipun, keluasannya dalam menjembatani ide
paling konyol sekalipun, keberanian ambilresiko dan kesempatan yang luas akan
munculnya ide-ide baru yang brilian. Semua hal ini bisa munculpada pemikiran
design karena gaya pemikiran ini tidak terfokus pada masalah tapi terfokus pada
upayamencari cara mensejahterakan manusia. Jadi pemikiran pemikiran positiflah
yang mendominasiprosesnya dan bukan ketakutan seperti saat pikiran terpusat
pada permasalahan
Dalam prosesnya, ada 5 langkah design
thinking yaitu emphatize, define, ideate, prototype, dan test. Dengan empathize
berisi latar belakang pembuatan produk. Define berisi rumusan masalah, lalu
siapa yang membutuhkan, apa yang dibutuhkan, dan mengapa membutuhkan produk
tersebut. Ideate berisi ide dari suatu permasalahan. Prototype merupakan bentuk
nyata, mekanisme produksi dari produk yang dibuat. Test adalah uji produk
kepada responden dengan tujuan mendapat penilaian dari responden mengenai
produk yang dibuat. Semua ini menjelaskan bahwa design thinking pada dasarnya
mengedepankan human center approach yang mana proses berpikir berfokus pada
manusianya sendiri.
5. Petunjuk
Praktikum
· Kerjakan
berkelompok
·
Dikerjakan di jam teori dan praktikum
·
Menyiapkan PPT untuk presentasi dikelas teori
· Setiap sesi praktikum, ditutup dengan laporan prak
6. Tugas
Praktikum
· Menentukan
komunitas
· Membuat PPT tentang Using
Design Thinking to Propose an Idea
7. Hasil Praktikum
Emphatize
Target
User
·
Anggota komunitas radio “Creative Radio”
di MMB
·
Interview Putri Pangestu 2-MMB B selaku
ketua komunitas radio “Creative Radio”
Komunitas radio “Creative
Radio” adalah salah satu komunitas di MMB yang mengembangkan minat dan bakat
anggota dalam penyiaran radio. Komunitas ini berdiri pada tahun 2013 dan dosen
pembimbingnya ialah bapak Akhmad Alimudin, S.ST, M.Kom .
Komunitas ini memiliki
jadwal pertemuan di lab broadcasting pada hari kamis pukul 18.00-20.30 WIB.
Komunitas ini memiliki fasilitas yakni ruang penyiaran dengan alat yang
lengkap. Meskipun sudah memiliki ruang penyiaran di lab broadcasting, komunitas
ini memiliki kendala dari jadwal penyiaran dan pemakaian ruangan penyiaran. Dari
jadwal penyiaran pun terhambat karena ruang penyiaran radio dipakai oleh
mahasiswa yang sedang praktek di ruang tesebut. Maka dari itu dari komunitas
ini sering hiatus dari kegiatan.
Define
Komunitas radio “Creativ
Radio” di MMB membutuhkan:
·
Alat/media aplikasi yang dapat mereka
gunakan untuk siaran lewat smartphone agar ketika ruang penyiaran sedang
dipakai mahasiswa untuk praktek, anggota creativ radio tetap bisa melakukan
siaran.
Ideate
Dengan mengamati masalah
yang ada, kami memiliki ide yang kami tawarkan yaitu aplikasi yang dapat
digunakan dengan smartphone. Aplikasi tersebut bisa digunakan oleh anggota
komunitas creative radio utnuk siaran tanpa harus berada di ruang penyiaran
radio. Aplikasi ini bisa digunakan kapan pun
dan dimanapun.
8. Kesimpulan :
Sebelum membuat produk kita harus memiliki sebuah desain thinking. Desain
thinking dapat menunjang pembuatan sebuah produk agar lebih inovatif dan
efisien. Dalam membuat sebuah desain harus melalui tahapan-tahapan terlebih
dahulu, yaitu :
emphatize-> define -> ideate -> prototype -> test.
9. Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar